Umum

5 Orang Terkaya Di Indonesia Tahun 2023

Harta kekayaan adalah jumlah total aset yang dimiliki oleh seseorang atau suatu entitas pada suatu waktu tertentu. Harta kekayaan dapat mencakup berbagai jenis aset, seperti properti, investasi, kendaraan, perhiasan, dan lain sebagainya. Nilai harta kekayaan biasanya dihitung dengan mengurangi jumlah total hutang yang dimiliki oleh seseorang atau suatu entitas dari jumlah total aset yang dimilikinya. Pada dasarnya, harta kekayaan mencerminkan kemampuan seseorang atau suatu entitas dalam memperoleh dan mempertahankan kekayaan mereka dalam jangka waktu tertentu.

Dan berikut ini adalah 5 orang terkaya di indonesia menurut data FORBES

1.Low Tuck Kwong

Low Tuck Kwong adalah seorang pengusaha asal Singapura yang dikenal sebagai pendiri dan CEO perusahaan Batu Kawan Group, sebuah perusahaan yang bergerak di berbagai sektor seperti petrokimia, sumber daya alam, agribisnis, dan manufaktur. Ia lahir pada tahun 1948 di Medan, Indonesia, dan menyelesaikan pendidikan sarjananya di Universitas Teknologi Nanyang di Singapura. Low Tuck Kwong dianggap sebagai salah satu pengusaha sukses di Asia dan memiliki kekayaan bersih yang besar. Selain itu, ia juga dikenal aktif dalam kegiatan filantropi dan mendirikan Low Tuck Kwong Foundation yang fokus pada pendidikan dan kesehatan. Menurut Forbes, pada tahun 2021 kekayaan Low Tuck Kwong diperkirakan mencapai US$1,4 miliar. Namun, nilai kekayaannya bisa berubah dari waktu ke waktu tergantung pada kinerja perusahaannya dan fluktuasi pasar. Perlu diingat bahwa nilai kekayaan seseorang adalah informasi pribadi dan detail mengenai kekayaan Low Tuck Kwong yang tepat mungkin sulit untuk dikonfirmasi.

2. Robert Budi Hartono

Robert Budi Hartono adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang lahir pada tanggal 20 April 1940 di Kudus, Jawa Tengah. Dia dan saudaranya, Michael Bambang Hartono, merupakan pemilik perusahaan rokok terbesar di Indonesia, yaitu Djarum. Selain bisnis rokok, Hartono juga memiliki investasi di sektor properti, perbankan, teknologi informasi, dan kesehatan. Pada tahun 2021, majalah Forbes menempatkannya sebagai orang terkaya ke-19 di dunia dengan kekayaan bersih sekitar 39 miliar dolar AS. Berdasarkan data dari Forbes pada tahun 2021, kekayaan bersih Robert Budi Hartono diperkirakan sebesar 39 miliar dolar AS, sehingga ia menempati peringkat ke-19 dalam daftar orang terkaya di dunia dan orang terkaya ke-2 di Indonesia setelah saudaranya, Michael Bambang Hartono. Kekayaannya sebagian besar berasal dari kepemilikan perusahaan rokok terbesar di Indonesia, Djarum, serta dari investasi di sektor properti, perbankan, teknologi informasi, dan kesehatan.

3. Michael Hartono

Michael Hartono adalah seorang pengusaha Indonesia yang dikenal sebagai pendiri dan pemilik perusahaan rokok terbesar di Indonesia, Djarum. Ia lahir pada tanggal 26 April 1939 di Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Bersama dengan saudaranya, Budi Hartono, ia memimpin Djarum dan memperluas bisnis keluarga ke berbagai sektor, termasuk perbankan, properti, dan telekomunikasi. Forbes memperkirakan kekayaan Michael Hartono pada 2021 mencapai US$13,8 miliar, menjadikannya salah satu orang terkaya di Indonesia dan di dunia. Selain aktif dalam bisnis, Hartono juga dikenal karena dukungannya terhadap olahraga bulutangkis, di mana ia menjadi pemilik klub bulutangkis terkenal Indonesia, Djarum Badminton Club. Berdasarkan laporan majalah Forbes pada tahun 2021, kekayaan bersih Michael Hartono diperkirakan mencapai US$13,8 miliar, menjadikannya salah satu orang terkaya di Indonesia dan di dunia. Kekayaannya berasal dari kepemilikan perusahaan Djarum, yang merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Selain itu, ia juga memiliki bisnis di sektor perbankan, properti, dan telekomunikasi melalui grup usaha Djarum Group. Namun, perlu diingat bahwa jumlah kekayaan seseorang dapat berubah seiring waktu karena fluktuasi pasar dan perubahan nilai aset.

4.Sri Prakash Lohia

Sri Prakash Lohia adalah seorang pengusaha asal India yang terkenal sebagai pendiri dan CEO Indorama Corporation, sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di berbagai bidang, termasuk tekstil, plastik, pupuk, dan bahan kimia. Lohia lahir pada tahun 1952 di Kolkata, India, dan merupakan lulusan dari Universitas Delhi. Dia memulai karirnya sebagai pedagang tekstil dan kemudian mendirikan Indorama pada tahun 1975, dengan memproduksi serat poliester. Perusahaan ini kemudian berkembang menjadi perusahaan global yang beroperasi di lebih dari 30 negara di seluruh dunia. Pada tahun 2019, majalah Forbes menempatkan Lohia sebagai orang terkaya ke-361 di dunia, dengan kekayaan bersih diperkirakan sebesar US $ 4,9 miliar.

Menurut Forbes pada 2021, kekayaan bersih Sri Prakash Lohia diperkirakan mencapai US$ 4,3 miliar. Ia terus menjadi salah satu orang terkaya di India dan pemilik mayoritas saham Indorama Corporation, sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di berbagai bidang, termasuk tekstil, plastik, pupuk, dan bahan kimia. Lohia juga dikenal sebagai filantropis dan telah menyumbangkan sebagian kekayaannya untuk amal dan kesejahteraan masyarakat.

5.Prajogo Pangestu

Prajogo Pangestu adalah seorang pengusaha sukses asal Indonesia. Ia lahir pada tanggal 20 Oktober 1945 di Palembang, Sumatera Selatan. Prajogo Pangestu dikenal sebagai pendiri dan pemilik PT Barito Pacific Tbk, perusahaan yang bergerak di berbagai sektor, seperti petrokimia, pulp dan kertas, dan properti.

Selain itu, Prajogo Pangestu juga memiliki sejumlah perusahaan lain, seperti PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia, dan PT Star Energy, perusahaan energi terbarukan terbesar di Indonesia.

Prajogo Pangestu juga terlibat dalam berbagai kegiatan filantropi, termasuk dalam bidang pendidikan dan kesehatan, dan merupakan pendiri dari Yayasan Prajogo Pangestu untuk Pendidikan dan Pengembangan Masyarakat. Prajogo Pangestu diakui sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 1,8 miliar USD pada tahun 2021. Berdasarkan informasi yang tersedia, kekayaan bersih Prajogo Pangestu diperkirakan sekitar 1,8 miliar USD pada tahun 2021. Namun, perlu diingat bahwa nilai kekayaan bisa berubah dari waktu ke waktu, tergantung pada berbagai faktor seperti nilai saham perusahaan dan investasi lainnya, serta fluktuasi pasar keuangan global.

Related Articles

Tinggalkan Balasan